Febrian Pratama(16)
Perbandingan
Pertumbuhan
• Proses Pertambahan Ukuran (Volum,
• Bersifat Kuantitatif
• Irreversible
Perkembangan
• Proses Menuju Kedewasaan Makhluk Hidup
• Kualitatif
• Reversible
Pertumbuhan Pada Tumbuhan
Primer
• Pada Bagian Apikal
Contoh : Ujung Akar, Ujung Batang
• Pada Embrio
3bagian Penting:
1. Tunas Embrionik
2. Akar Embrionik
3. Kotiledon
Sekunder
• Aktifitas Kambium
Primer / fasikuler Menyebabkan:
- Pelebaran Batang
- Terbentuknya Lingkaran Tahun
- Dibentuknya Kambium Gabus
Faktor Internal
Intrasel
Faktor Hereditas (gen)
Intrasel
Hormon
- Auxin
- Giberelin
- Sitokinin
- Asam Absisat
- Etilen
- Asam Traumalin
- Kalin
Faktor Eksternal
- Intensitas Cahaya
- Suhu
- Kelembapan
- Air Mineral
Proses pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh factor internal(dari dalam organisme itu sendiri)
dan faktor Eksternal (dari lingkungan). Pengaruh Intenal dan eksternal saling berinteraksi sehingga sulit mengetahui mana yang paling berpengaruh. Sebagai Contoh tinggi tumbuh tumbuhan sulit yang mana yang paling berpengaruh apakah factor internal (gen) nya, ataukah karma factor eksternalnya (suplai makanan) yang paling banyak berpengaruh.
Perkecambahan adalah tumbuhnya Embrio yang terdapat dalam sebutir biji. Embrio Tersebut dapat tumbuh menjadi tumbuhan kecil yang lambat laun akan menjadi besar tumbuhan dewasa yang lengkap.
Adapun yang mempengaruhinya seperti Faktor Internal yaitu Hormon, kematangan Embrio , dan dipatahkanya dormansi. Faktor Eksternal adalah yang berasal dari lingkungan itu sendiri, seperti air, Suhu, oksigen dan cahaya.
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan ini di awali oleh pembelahan sel-sel meristem apical, yaitu sel-sel meristem yang tedapat pada pucuk batang dan ujung akar. Bagian terluar ujung akar dilindungi oleh ujung akar atau kaliptra. Tepat di sebelah dalam tudung akar terdapat daerah meristem apikal yang terdiri atas 3 area, yaitu daerah pembelahan sel, daerah pembentangan sel, dan daerah pematangan sel.
Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan ini hanya terjadi pada tumbuhan berkayu misalnya pohon.
PErtumbuhan sekunder merupakan hasil dari pembelahan sel-sel meristem lateral,
Sel-sel cambium vaskuler terletak di antara xylem dan floem. Sel-sel cambium vaskuler melakukan pembelahan kearah dalam membentuk jaringan xylem sekunder dan kearah luar membuat jaringan floem sekunder. Pembelahan sel-sel cambium vaskuler, menghasilkan pertambahan diameter batang.
Macam-Macam hormone
a. Auksin
hormon ini di temukan oleh Fritz Went,pada tahun 1928.
Terdapat pada daerah meristem, atau juga pada tunas, daun muda, bunga ataupun buah.
Berfungsi untuk pertumbuhan, Merangsang pembelahan sel-sel cambium lateral, meningkatkan perkembangan bunga dan buah, merangsang pembentukan akar lateral, menghasilkan buah tanpa biji, menghambat pematangan dan penuaan daun,dan mencegah rontoknya bunga, buah serta daun.
b. Giberelin
Hormon ini di temukan oleh E.Kurosawa pada Tahun 1962.
Hormon giberelin dapat di temukan hampir pada semua bagian tanaman, baik akar, batang, daun, bunga, maupun buah. Peranannya adalah
- Bersama merangsang pembelahan dan pemanjangan sel;
- Merangsang pertumbuhan batang dan daun;
- Menghilangkan sifat kerdil tanaman;
- Pada konsentrasi tinggi, merangsang pertumbuhan akar;
- Merangsang perkecambahan;
- Merangsang pembentukan bunga pada tumbuhan hari panjang
- Merangsang perkecambahan serbuk sari dan pertumbuhan buluh serbuk sari;
- Menghambat pertumbuhan akar adventif;
- Mematahkan dormansi sebagian besar jenis biji.
c. Sitokinin
Hormon ini ditemukan oleh ilmuwan Amerika bernama Folke Skoog pada tahun 1954.peranan sitokinin, antara lain
· Bersama dengan auksin dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel;
· Menghambat dominansi apikal oleh auksin
· Merangsang pertumbuhan kuncup lateral;
· Merangsang pemanjangan titik tumbuh;
· Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio;
· Merangsang pembentukan akar cabang;
· Menghambat proses penuaan daun.
d. Asam Absisat
Senyawa ini di temukan pada tahun 1963 oleh P.F. Wareing dan F.T Addicott, asam absisat dihasilkan oleh daun, ujung akar, dan batang serta diedarkan oleh jaringan pengangkut. Asam absisat disebut juga ‘hormon stress’ karena memiliki sifat menghambat pertumbuhan tanaman. Fungsi asam absisat antara lain
- Menghambat pembelahan sel;
- Mempercepat proses penuaan, terutama pada daun;
- Mempercepat gugurnya daun;
- Menghambat pertumbuhan;
- Mempertahankan dormansi biji dan kuncup;
- Merangsang pembusukan buah;
- Merangsang penutupan stomata jika kekurangan air.
e. Etilen
etilen merupakan satu-satunya hormone tumbuhan yang berbentuk gas, tidak berwarna berbau, dan berasa. Peranan Etilen Antara lain
- Mempercepat pematangan buah;
- Merangsang penuaan daun dan pembusukan buah;
- Bersama dengan auksin dapat memacu pembungaan;
- Menghambat pertumbuhan akar dan batang pada saat stress
Proses pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh factor Eksternal.
Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, antara lain nutrisi, cahaya, suhu, kelembapan, dan aerasi.
- Nutrisi
- Cahaya
- Suhu
- Kelembapan
- Aerasi
- Nutrisi
Semua makhluk hidup termasuk tunbuhan memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Nutrisi atau zat makanan tersebut diperlukan sebagai sumber energi dan sebagai penyusun sel-sel bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
b.Cahaya
Tidak semua jenis nutrisi yang di serap oleh tanaman dapat di serap langsung oleh tanaman untuk pertumbuhannya. Seperti halnya Fotosintesis, air dan Karbondioksida tidak dapat langsung dapat menjadi zat gula (glukosa) Tanpa adanya bantuan cahaya.
Respon yanaman terhadap lama waktu terang (siang) dan Gelap (malam) setiap harinya di sebut Fotoperiodisme.
Berdasarkan hal tersebut tanaman dibedakan menjadi empat kelompok yaitu tanaman hari pendek., tanaman hari panjang, tanaman hari sedang, dan tanaman hari netral.
- Suhu
Peran suhu dalam pertumbuhan tanaman sangat penting karena suhu berpengaruh pada aktivitas enzim.
Semakin Tinggi suhu, maka pertumbuhan tanaman pun akan terganggu, sementara bila Suhu rendah maka pertumbuhan pun tidak akan berlangsung secara optimal.
Karena reaksi kimia di dalam sel tidak akan berjalan dengan baik.
Jadi Suhu Yang pas lah bagi tumbuhan tersebut yang dapat berpengaruh baik pada tumbuhan.
- Kelembapan
Kelembapan Udara cukup berpengaruh terhadap laju penguapan atau transpirasi. Jika Kelembapan rendah maka laju transpirasi pun meningkat sehingga penyerapan air dan zat-zat mineral juga akan meningkat.
Hal itu akan meningkatkan ketersediaan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman . jika kelembapan tinggi, Laju Transpirasi rendah sehingga penyerapa zat-zat pun rendah. Hal ini yang akan menghambat pertumbuhan tanaman.
- Aerasi
Aerasi tanah berkaitan dengan kandungan oksigen di dalam tanah.
Oksigen di dalam tanah diperlukan oleh akar untuk melakukan respirasi. Respirasi akar akan bermanfaat dalam perkembangan sel-sel akar juga berguna untuk penyerapan nutrisi di dalam tanah, jika aerasi tidak baik, respirasi akar akan terganggu sehingga mengganggu pertumbuhan akar dan penyerapan nutrisi.
- Apaka yang di maksud dengan Pertumbuhan?
- Apakah yang di maksud dengan Perkembangan?
- Apa Perbedaan Perkecambahan Hipogeal dan Epigeal?
- Faktor-Faktor Apa sajakah yang mempengaruhi perkecambahan?
- Apa yang dimaksud dengan meristem Apikal?
- Apakah peranan meristem apical tersebut?
- Bagai mana sifat jaringan cambium?
- Tuliskan factor-faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan?
- Tuliskan pera hormone Auksi pada pertumbuhan?
- Apakah Peran asam absisat bagi pertumbuhan?
1 komentar:
Makasih.. Jelas dan membantu sekali.. (y). Oh ya, tambahin yang Asam traumalin --> untuk regenerasi sel akibat luka yg terjadi baik pda batang,daun dan akar... =)
Posting Komentar